Sejarah Nama Borneo Dan Kalimantan

http://0.tqn.com/d/geography/1/0/o/B/borneo2.jpgPada suatu peristiwa beberapa abad yang lalu, terdapat sebuah kapal layar berbendera asing yang berlabuh di Bandar Alalak, Kerajaan Banjar, Kalimantan Selatan. Rupanya kapal layar tersebut sebelumnya mengalami kerusakan berat sewaktu dalam perjalanan. Telah lama kapal itu di perbaiki, tetapi tidak juga membawakan hasil yang memuaskan. Kapal layar itu bernama "Borneo" dan di nakhodai oleh seorang kapten bernama "De Barito".

Karena masih merasa sangat khawatir tidak berhasil dalam perjalanan membawa dan mengangkut bahan rempah-rempah serta lainnya, maka kapal itu mereka tinggalkan begitu saja. Karena kapal layar yang mereka tinggalkan dalam keadaan rusak, lama kelamaan bertambah rusak, akhirnya tenggelam.

Kerangka kapal yang tenggelam masih di tahan oleh jangkarnya sehingga tidak terbawa larut oleh arus sungai yang deras. Dalam masa beberapa waktu lamanya kerangka kapal yang tenggelam masih berada pada tempatnya semula sehingga menjadi pampangan rerumputan serta kayu-kayuan yang datang dari hulu terbawa oleh arus. Jadilah kerangka kapal itu merupakan sebuah tumpukan yang di tumbuhi oleh rumput dan kayu-kayuan. Akhirnya tumpukan itu menjadi sebuah pulau kecil yang di namakan masyarakat Pulau Kambang, yang berarti pulau timbul dan terapung, yang dalam Bahasa Jawa di sebut ngambang atau terapung.

Ketika datang orang-orang Inggris sekitar tahun 1811, mereka langsung menyebut sungai di hadapan Pulau Kambang itu Barito dan pulau asal sungai Borneo. Nama ini di ambil dari nama kapal yang tenggelam dan nama kapten kapalnya.

Pulau Kambang, bekas Kapal Barito yang tenggelam tadi di huni oleh beberapa kawanan kera dan di tumbuhi oleh beberapa jenis pohon membentuk sebuah hutan.

Beberapa waktu yang lalu, sekelompok masyarakat ada yang datang ke Pulau Kambang dengan membawa pisang untuk makanan kera serta membawa kembang (bunga) untuk harum-haruman. Akhirnya Pulau Kambang lama kelamaan namanya berubah menjadi Pulau Kembang, yang artinya "Pulau Bunga". Sekarang pulau itu sebagai hutan lindung yang banyak di kunjungi wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Itulah asal-usul nama Sungai Barito, Pulau Borneo dan Pulau Kembang.

Asal Mula Nama Kalimantan
Nama Kalimantan terdiri atas dua suku kata, yaitu "kali" dan "mantan". Kali berasal dari Bahasa Jawa yang maksudnya sungai, sedangkan mantan berasal dari Bahasa Banjar, yaitu kata jumantan atau intan jumantan yang artinya kumpulan beberapa macam warna intan, di sebut intan berlian atau ratna mutu manikam. Jadi, pulau itu di namakan Kalimantan karena di situ terdapat sungai yang banyak mengandung intan berlian berlian atau ratna mutu manikam. Itulah cerita asal mula nama Kalimantan.

Rekomendasi Sejarah

Join Us

 

Arsip Sejarah