Sejarah Dibalik Orang Pertama Yang Operasi Payudara

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUR_Nr-M1OH1A4xu5a2XmLll_IBh51bSxmPMeEjt1abxKoEE2gBhf8e3VE2-TxDPggZZPWeZsNFE87-CO1DPJMqVBadt3dvgymJOypUmj7ZJ3jl9-08h9KIahJ9v1d3eTJAAkOE-cJo4kx/s1600/operasi+payudara.jpg

Timmie Jean Lindsey adalah yang pertama kali menjalani operasi ini tahun 1962 di rumah sakit Jefferson Davis di Houston, Texas. Dalam operasi selama dua jam itu, payudara Lindsey membesar dari mangkuk beha berukuran B menjadi C.

''Saya tak mengerti betul bedanya dan baru sadar ketika banyak pria menggoda atau bersiul di jalan ketika saya berjalan.''

Tak sengaja
http://womansday.ninemsn.com.au/img/2012/style/first-boob-job-50-years.jpg
Walau Lindsey menikmati payudara barunya, namun ia sebenarnya tak pernah bermaksud memperbesar payudara. Lindsey ke rumah sakit untuk menghapus tato ketika dokter menanyakan apakah ia bersedia menjadi sukarelawan menjalani operasi cangkok payudara.

Yang melakukan operasi adalah dua dokter bedah yang ambisius, Frank Gerow dan Thomas Cronin. Ingatan Timmie Jean Lindsey sudah kabur mengenai operasinya sendiri.

Jaman yang berubah
Dokter yang terlibat dalam operasi itu sama sekali tidak berpikir bahwa dampak dari eksperimen mereka akan begitu luar biasa mempengaruhi kehidupan kaum perempuan di dunia. Baru setelah Cronin mempresentasikannya di konferensi Ahli Bedah Internasional di Washington DC tahun 1963, Amerika geger dan cangkok payudara mewabah.

Jaman memang sedang berubah saat itu. Amerika tahun 1950an sedang mengalami pengaruh budaya dari luar secara besar-besaran dan ide akan payudara besar sebagai payudara ideal berkembang. Juga awal dari dekade popularitas majalah Playboy dan boneka Barbie. Bintang-bintang film dengan payudara mendongak juga ikut berpengaruh.

50 tahun setelah operasi pertama jenis maupun ukuran silikon untuk dicangkokan sudah sedemikian beragamnya. Konon pilihannya bisa lebih dari 450 jenis dan ukuran. Bukan hanya oleh mereka yang menginginkan payudara yang lebih besar tetapi mereka yang tidak beruntung karena payudaranya harus diangkat oleh satu atau berbagai sebab.
Negara dengan operasi payudara terbanyak

Untuk menolong mereka yang terkena kanker payudara dan harus diangkatlah, bukan untuk menjadikan seorang perempuan terlihat lebih seksi sebenarnya Gerow dan Cronin mengawali eksperimen mereka.

Tidak cerita
Selama bertahun-tahun Timmie Jean Lindsey tidak pernah bercerita tentang operasi payudaranya. Hanya beberapa puluh tahun kemudian ia memberitahu teman dan keluarganya. Sekarang, 50 tahun kemudian, ibu enam anak itu masih puas dengan hasil operasi walau -seperti umumnya pandangan umum bahwa tidak ada yang bisa menaklukkan- waktu dan payudara cangkokan tidak abadi.

''Orang pikir payudara cangkokan akan tetap montok dan kencang. Tidak benar. Seperti payudara asli, menjadi lembek seiring waktu. Itu mengejutkanku. Saya pikir sebelumnya akan tetap kencang.''

Namun ia menyatakan kepuasannya karena bagaimanapun ada satu catatan sejarah yang akan selamanya berada dalam tubuhnya.

''Rasanya agak luar biasa karena saya tahu bahwa sayalah orang pertama di dunia ini,'' katanya.

Rekomendasi Sejarah

Join Us

 

Arsip Sejarah