Sejarah Kue Black Forest
Kue ini diberi nama bukan dari "Black Forest" (Schwarzwald) nama gunung di Jerman selatan-barat melainkan dari minuman keras khusus dari daerah itu, dikenal sebagai Schwarzwälder Kirsch (Wasser) dan disuling dari ceri tart. Ini adalah bahan, dengan rasa khas cherry pit dan alkohol, yang memberikan kue ini rasa khusus yang menggoda. Ceri, krim, dan Kirschwasser pertama kali dikombinasikan dalam bentuk makanan penutup dimana ceri yg dimasak disajikan dengan krim dan Kirschwasser, sementara kue yg menggabungkan ceri, biskuit dan krim (tapi tanpa Kirschwasser) mungkin berasal dari Jerman.
Penjual manisan Josef Keller (1887-1981) mengaku telah menemukan Schwarzwälder Kirschtorte dalam bentuk yang sekarang pada tahun 1915 di Café Agner kemudian terkenal di Bad Godesberg, sekarang pinggiran kota Bonn sekitar 500 km sebelah utara Black Forest. Tapi sampai sekarang, klaim ini belum dapat dibuktikan.
Dari mana persisnya asal kue ini, tak diketahui secara jelas. Meskipun demikian, para sejarawan percaya, kue ini berasal dari daerah Der Schwarzwald atau Black Forrest, di daerah Baden-Wurttemberg. Black Forest mulai dikenal di Jerman pada akhir abad 16 dengan sebutan Schwarzwälderkirschtorte, yang berarti black forest cherry atau “hutan” ceri nan sepi.
Daerah Schwarzald memang terkenal dengan buah cerinya yang asam dan juga Kirschwasser (brandy ceri tanpa biji yang disuling dua kali, terbuat dari ceri Morello yang asam). Buah-buahan tadi kemudian diolah menjadi lapisan kue tar yang akhirnya dikenal dengan nama cake Black Forest. Cake ini merupakan kue berlapis coklat dengan kirsch, whipped cream, buah ceri yang asam, dan parutan coklat yang melengkung.
Bentuk Black Forest terus berkembang dan mengalami perubahan dan tambahan variasi. setiap orang membuat Black Forest dengan bentuk yang berbeda dan variasi yang berbeda, tetapi tetap tidak melupakan ciri cirinya, yaitu lapisan coklat dan tidak lupa menambahkan ceri.