Sejarah Perkembangan Shopping Center (Mall)

http://www.bettiepageclothing.com/sites/default/files/imagecache/zoom/Mall%20of%20America_1_0.jpg

Istilah Mall berangkat dari nama The Mall (1674) di Inggris. The Mall adalah jalanan yang menghubungkan Istana Buckingham, Admiralty Arch, Trafalgar Square, St. James' Park, St. James' Palace, Green Park dan House Guards Parades. The Mall dalam abad ke -20 merupakan jalan yang biasa digunakan dalam acara-acara seremonial kerajaan sebagai rute untuk melakukan parade. The Mall dibentuk sedemikian rupa agar pejalan kaki dapat berjalan dengan aman dan nyaman (promenade) dibawah naungan pepohonan.

Istilah Mall kemudian digunakan untuk suatu kawasan belanja yang terdapat dalam suatu gedung/kompleks yang dinaungi oleh atap. Sejarah Mall dimulai pada abad ke-7 di ibukota Syria, yaitu Damaskus. Kawasan dagang ini dikenal dengan nama Al-Hamidiyah Souq. Souq dalam bahasa Arab berarti kawasan dagang yang umum terdapat di kota-kota Timur tengah/Arab atau kota-kota yang penduduknya beragama Islam.

http://thisnewenglandblog.projo.com/newarc.jpg
Pertumbuhan mal semakin marak terutama di kota-kota besar di wilayah Eropa dan Amerika. Tahun 1828, public Amerika dikenalkan dengan sistem retail mall dengan dibangunnya The Arcade di Providence, Rhode Island. Sejak saat itu mulai Amerika membangun mal dengan gaya mereka sendiri. Tahun 1916 dibangun Market Square di Lake Forest, Illinois dan tahun 1924 dibangun Country Club Plaza di Kansas City, Missouri. Amerika pasca PD II mengalami tingkat pertumbuhan mal yang cukup tinggi, dipacu dengan munculnya kaum suburb (pinggiran) dan meningkatnya produksi kendaraan. Akhirnya tidak hanya pusat kota yang memiliki mal namun daerah pinggiran/tepian kota pun mulai marak dengan pembangunan mal.

Saat ini mal murni memiliki konotasi sebagai pusat perbelanjaan atau shopping centre dalam arti umum. Mal juga identik dengan pola gaya hidup mewah dan berkelas.

Rekomendasi Sejarah

Join Us

 

Arsip Sejarah