Sejarah Panjang Operasi Plastik

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlBZQfAMMt5KGNHk8LUK7MpCkaeTt-aZY7UJlNqXvUIu7XIYYhWQ_R3bRVj05tj4H-Y4FZaa8OD73xzriYN34p93KAGPl_op0WVY0arxlYNaKwIbKLEZkZ5KGaPmc4B-GeqioPrV00jpQ/s320/ilustrasi+bedah+plastik.jpgSejarah operasi plastik telah dimulai sejak 800 SM di India. Tokoh yang ternama dalam bidang ini adalah Sushruta, Bapak Operasi bedah, yang membuat kontribusi penting untuk bidang bedah plastik dan katarak pada abad 6 SM. Sushruta bekerjasama dengan Charak membuat banyak karya medis dalam bahasa Sansekerta, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab selama masa kekhalifahan Abbasiyah tahun 750 Masehi. Terjemahan bahasa Arab karya mereka dibawa oleh pedagang- pedagang Arab sampai ke Eropa.

Beberapa abad kemudian beberapa dokter dari Inggris datang ke India untuk melihat rhinoplasties yang dilakukan dengan metode setempat. Pemberitaan tentang rhinoplasty yang dilakukan oleh Kumhar Vaidya ini dipublikasikan oleh Gentleman’s Magazine tahun 1794. Setelah itu Joseph Constantine Carpue menetap selama 20 tahun di India untuk mempelajari metode operasi plastik setempat.

Carpue akhirnya melakukan operasi plastik untuk pertama kalinya di dunia barat pada tahun 1815. Peralatan yang digunakan sesuai dengan apa yang ditulis Sushruta Samhita dalam bukunya yang kemudian dimodifikasi lebih lanjut sesuai perkembangan dunia medis barat.

Bangsa Mesir dan Romawi kuno juga mengenal operasi plastik. Sejak abad 1 SM bangsa Romawi kuno dapat melakukan operasi plastik sederhana seperti memperbaiki telinga yang rusak.

Studi tentang operasi plastik hanya dilakukan melalui buku-buku medis Yunani yang ditulis oleh pendahulu mereka karena untuk alasan agama, mereka tidak diperbolehkan membedah baik manusia maupun hewan untuk percobaan. Namun, Aulus Cornelius Celsus meninggalkan beberapa deskripsi akurat anatomi yang mengejutkan terkait operasi plastik, beberapa diantaranya mengenai alat kelamin dan tulang. 

Pada pertengahan abad ke-15 di Eropa, Heinrich von Pfolspeundt menjelaskan proses membuat hidung baru pada orang yang mengalami suatu kecelakaan dengan mengambil kulit padalengan bagian belakang.

Pada abad ke 19 dan 20 operasi plastik menjadi sangat umum karena teknik anestesi sudah baik sehingga operasi plastik tidak menimbulkan rasa sakit yang hebat.

Pada tahun 1792, Chopart melakukan operasi plastik pada bibir menggunakan lipatan kulit leher. Sedangkan pada tahun 1814, Joseph Carpue sukses melakukan operasi plastik pada seorang prajurit militer Inggris yang kehilangan hidungnya akibat keracunan merkuri. 

Pada tahun 1818,seorang ahli bedah asal Jerman, Carl Ferdinand von Graefe mempublikasikan jurnal berjudul Rhinoplastik. Von Graefe memodifikasi metode operasi plastik Italia dari menggunakan lipatan kulit menjadi menggunakan kulit normal dari lengan.

Ahli bedah plastik pertama di Amerika adalah John Peter Mettauer yang melakukan operasi plastik pertamanya pada kasus bibir sumbing dengan peralatan yang didesain sendiri olehnya. 

Pada tahun 1845, Johann Friedrich Dieffenbach menulis jurnal tentang rhinoplasty dan memperkenalkan konsep bedah kosmetik untuk memperindah hidung yang sebelumnya telah dioperasi.

Pada tahun 1891, seorang otorhinolaryngologist berkebangsaan Amerika, John Roe, mempublikasikan hasilkaryanya yang berupa seorang wanita muda dengan hidung yang telah dioperasi plastik dengantujuan kosmetik. Dalam Perang Dunia I, seorang otolaryngologist Selandia Baru yang bekerja di London,Harold Gillies, mengembangkan banyak teknik-teknik operasi plastik modern dalam merawat tentara-tentara yang menderita kerusakan pada wajah.

Pada tahun 1946, Gillies melakukan operasi pergantian kelaminwanita ke pria pertama di dunia. Hingga akhirnya operasi plastik menjadi sangat berkembang pada Abad 20.

Rekomendasi Sejarah

Join Us

 

Arsip Sejarah