Sejarah Perkembangan Nomor Telepon Darurat
Tanggal 30 Juni 1937, nomor telepon darurat pertama di dunia (999) diresmikan di London, Inggris. Ketika nomor tersebut dihubungi sebuah bel akan berbunyi dan sebuah lampu merah akan berkedip-kedip untuk menarik perhatian operator. Secara perlahan-lahan nomor telepon darurat ini dikembangkan di berbagai wilayah di seluruh Inggris. Tahun 1960, nomor telepon darurat dapat dihubungi dari semua nomor telepon di Inggris.
Pada masa sistem pemanggilan telepon dengan pulsa atau "loop disconnect", sengaja dipilih nomor telepon darurat yang susah untuk dipanggil secara tidak sengaja seperti nomor 999. Beberapa orang mengklaim telah membuat panggilan ke nomor darurat secara tidak sengaja pada sistem pulsa pada saat bekerja dengan kabel sambungan telepon tambahan. Hal ini menunjukkan kelemahan dari nomor telepon darurat 999 tersebut.
Pada masa modern, nomor telepon darurat sengaja dibuat gampang untuk dipanggil. Bahkan pada telepon selular, nomor telepon darurat bisa dipanggil dengan telepon selular yang papan tombolnya terkunci atau tanpa memakai kartu SIM.
Tahun 1959, nomor telepon darurat pertama di Amerika Utara (999) dipasang di Winnipeg, Manitoba, Canada dan diresmikan oleh Stephen Juba, walikota Winnipeg. Tahun 1972 untuk menyamakan nomor darurat di seluruh wilayah North American Numbering Plan (NANP), maka Kanada mengubah nomor telepon darurat menjadi 911. Beberapa pulau di wilayah Karibia masih memakai nomor telepon darurat 999.
Tahun 1968, nomor telepon darurat pertama di Amerika Serikat (911) dipasang di Alabama. Nomor darurat 911 baru terpasang di seluruh AS pada tahun 1970an.
Tahun 1928 di Perancis, operator telepon diharuskan menyalurkan panggilan darurat dari nomor telepon apapun, sekalipun jasa telpon ke nomor tersebut telah diputuskan. Tahun 1929 tersedia nomor telepon darurat (18) untuk pemadam kebakaran di Paris yang tersedia untuk 10.000 pelanggan. Nomor telepon darurat di Perancis baru tersebar luas pada tahun 1970an.
Tahun 1972 Conference of European Postal and Telecommunications (CEPT) merekomendasi penggunaan nomor telepon darurat 112. Tanggal 29 Juli 1991, Uni Eropa menetapkan nomor telepon darurat 112. Selain Uni Eropa nomor darurat 112 juga dipakai di banyak negara anggota CEPT.
Di beberapa negara seperti Inggris, Irlandia dan Indonesia, nomor darurat 112 dipakai bersama-sama dengan nomor darurat yang lain.