Sejarah Botol Plastik

http://angga.staff.ipb.ac.id/files/2013/01/kemasan-Plastik.jpg 

Plastik diciptakan pada abad ke-19 dan awalnya digunakan untuk menggantikan bahan umum, seperti gading, karet dan lak. Lalu, pada abad ke-21, penemuan ini telah menjadi sebuah penyakit yang menyebar ke sejumlah besar komoditas. Tahun 1983, Normal Mailer berkata di Harvard Magazine:

 "Kadang-kadang saya berpikir bahwa ada kekuatan yang menyamai kanker. Itu adalah plastik. Plastik menginfiltrasi segalanya. Plastik adalah metastasis. Ia merasuki setiap pori kehidupan produktif ..."

Alexander Parkes menemukan plastik pertama kali pada 1862 yang bahannya berasal dari selulosa bernama Parkesine. Temuan Parkes kemudian dipamerkan di Great International Exhibition, London. Ia mengklaim bahwa bahan tersebut lebih fleksibel dan lebih murah dibandingkan karet. Meskipun Parkesine bisa dimanipulasi dalam berbagai bentuk, investor kehilangan minat sejak bahan baku untuk memproduksi plastik begitu mahal. 

http://patriciahysell.files.wordpress.com/2010/10/john-wesley-hyatt.jpgKemudian, pada abad ke-19, John Wesley Hyatt mengembangkan seluloid dari campuran kertas tisu, asam nitrat dan asam sulfat sehingga terciptalah termoplastik pertama yang masih digunakan sampai sekarang untuk film fotografi.  Periode berikutnya, resin mulai digunakan pada tahun 1907 ketika ahli kimia New York, Leo Baekeland, membuat Bakelight. Pihak militer menemukan bahan tersebut yang dapat membantu dalam pembuatan senjata. Juga digunakan untuk membuat isolator listrik, radio, cangkir, tombol, permen karet dan gagang perak. Beberapa plastik yang popular, seperti rayon dan kertas kaca [cellophane] mendapatkan tempat di abad 20. Rayon adalah modifikasi selulosa yang dikembangkan oleh Louis Marie Hilaire Bernigaut pada tahun 1891. Kurang dari 10 tahun setelah penciptaan rayon, Dr. Jacques Edwin Brandenberger ditemukan kertas kaca. 

Pada tahun 1940-an, nilon, akrilik, neoprene, SBR dan polietilen berkembang semakin luas. Semua penemuan di atas memberi jalan bagi kemunculan berbagai jenis plastik, termasuk polyvinyl chloride (PVC) atau vinil, klorida polyvinylidence (SaranTM), Teflon, polyethylene terephthalate (PET), high-density polyethylene (HDPE), low-density polyethylene ( LDPE), polypropylene (PP) dan polistirena (PS). PVC ditemukan dalam botol minyak sayur dan pembungkus makanan; PET sering digunakan dalam wadah minuman dan makanan; HDPE digunakan dalam pembuatan botol susu dan deterjen; LDPE membantu untuk membuat kantong plastik dan shrink wrap; PP ditemukan dalam wadah margarin dan yogurt; dan PS digunakan untuk membuat karton telur dan peralatan sekali pakai. Walaupun botol air soda pertama di Amerika diciptakan pada 1835, botol plastik untuk minuman ringan tidak digunakan sampai tahun 1970 dan botol PET pertama digunakan tiga tahun kemudian. 

http://cdn5.business-opportunities.biz/wp-content/uploads/2012/04/cocacola.jpg

Pada 1977, botol PET memiliki berat 60 gram yang kemudian segera dikurangi sampai 48 gram. Sementara Coca-Cola mulai menggunkan plastik daur ulang menjadi botol plastik minuman pada tahun 1990. Pada tanggal 27 Juli 2010, kapal pertama yang terbuat dari botol plastik daur ulang yang disebut Plastiki dibangun dan David de Rothschild memimpin krunya dalam sebuah misi laut sepanjang 12.000 mil

Rekomendasi Sejarah

Join Us