Sejarah Hidup Top Ittipat "Sang Billionaire Penjual Snack"


natnauljam.blogspot.com - Bernama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich atau Top Ittipat, ia dilahirkan pada tahun 1984 di Thailand, ia terlahir dari keluarga yang berkecukupan dan biasa saja dan tidak terlalu memikirkan masa depan, tidak ada yang begitu spesial dalam dirinya sampai Tuhan benar-benar mengujinya. Seperti kebanyakan pemuda seumurannya, Top mengalami kecanduan game online saat dia berumur 16 tahun pada tahun 2004 disaat masih bersekolah di SMA dan membuatnya menelantarkan sekolahnya.


Saat usia 16, Dia adalah pencandu game online.
Disinilah dia memulai dan memupuk jiwa bisnisnya. Dia memulai sebuah karakter sebuah game dari nol, dan menjualnya jika sudah menjadi karakter yang hebat. Disini dia menemukan bahwa bisnis merupakan penghasil uang yang sangat cepat. Bahkan dia membeli mobil pertamanya dari hasil jual karakter game. Pada usia ini, jiwa bisnisnya sangat labil. Dia jual apa saja yang dianggap menguntungkan. Mulai memborong DVD player palsu dan menjual kembali sampai berbagai macam hal lain.

Saat usia 17, Ia putus sekolah untuk menjadi penjaja kacang.
Dia masih tergila-gila dengan game online, dan karena hal itu, dia gagal masuk Universitas negeri. Orang tuanya sangat kecewa padanya karena dia masuk Universitas swasta yang kalah pamor dengan negeri. Saat di bangku kuliah, prestasinya sangat buruk. Dia sering bolos dan pergi mencari sesuatu untuk dijual. Suatu saat, dia mendapat inspirasi untuk menjual kacang setelah mengunjungi Festival makanan dan melihat mesin penggoreg kacang. Dia membeli mesin itu dan berharap menjadi pengusaha kacang yang sukses.Dia pergi mengunjungi pedagang kacang dan mengorek rahasia kenikmatan kacang mereka.Setelah yakin dengan resepnya, Ittipat menyewa stand kecil di sebuah mall dan berjualan kacang dengan pamannya.

Saat usia 18, Keluarganya bangkrut & meninggalkan hutang 40 juta Baht.
Di tengah-tengah bisnisnya, orang tia Ittipat berencana pindah ke China. Semula Ittipat dipaksa untuk ikut ke China dan melanjutkan kuliah disana, namun karena dia memilih bisnis kacangnya, ia menolak. Pada perjalannyanya, ia baru mengetahui bahwa orang tuanya pindah ke China karena dikejar-kejar penagih hutang. Bahkan aset keluarganya, sperti rumah dan tempat usaha orang tuanya di sita bank. Di sinilah Ittipat ingin membayar hutang 40 Juta Baht (20 Miliar Rupiah) itu.

Saat usia 19
Dia menciptakan cemilan rumput laut ‘Tao Kae Noi’ yg dijual di 6.000 cabang 7-ElevenAwal mula Ittipat menikmati snack rumput laut bersama kekasihnya, kemudian ide untuk menjual rumput laut muncul. Dia menjual seluruh mesin penggoreng kacang dan membeli berkardus-kardus rumput laut mentah. Tidak satupun orang mau memberi ytahu cara menggoreng rumput laut yang benar. Dia bereksperimen sendiri dengan berbagai macam resep menggoreng rumput laut tapi semua gagal. Pada Akhirnya, ia menjual seluruh peralatan elektronin untuk membeli rumput lau lagi. Pada bungkus terakhir, dia menemukan rumput laut yang lembab, dan ia akhirnya menemukan resep rumput lautnya.

Dia berganti menjadi penjual rumput laut. Dengan ambisi untuk membayar hutang keluarganya, ia mencoba bekerjasama denga eleven-7, sebuah Brand supermarket terkenal. Harapanya supaya rumput lautnya bisa dijual di eleven-7, tapi gagal karena standart tinggi yang tidak bisa ia penuhi. Dengan sedikit memaksa, ia memperbaiki produknya. Muali kemasan, Haraga bahkan sampai ukuran, dengan harapan bisa sesuai dengan standart eleven-7. Produknya diterima, dan berkembang sampai sekarang

Diusia 26
Ia adalah produsen cemilan rumput laut terlaris di Thailand, mempekerjakan 2500 orang karyawan, , mengekspor produknya ke 27 negara di dunia. di tahun 2010 dia mencapai pendapatan hingga 1.500 baht.(sekitar 450 milyar), serta telah memiliki perkebunan rumput laut sendiri di Korea Selatan.

Rekomendasi Sejarah

Join Us